KalauIndonesia warna merah dan putihnya sama-sama persegi panjang, sedangkan bendera jepang warna merahnya berbentuk bulat. Gempa. Persamaan dua Negara ini selanjutnya adalah gempa bumi. Indonesia dan jepang cukup sering terkena guncangan gempa bumi. Yang paling diingat oleh seluruh dunia adalah kejadian gempa luar biasa yang menyebabkan
Tabelperbedaan dan persamaan penjajahan Belanda dengan penjajahan Jepang. SD Tabel perbedaan dan persamaan penjajahan Belanda dengan penjajahan Jepang. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 9. 0. ciri fisik manusia pra-aksara di indonesia berikut! 1. memiliki kemampuan berdiri dan berjalan dengan tegak 2. memiliki tinggi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Percaya gak kalau Jawa dan Jepang itu sedenyut dan sealiran darah? Maksudnya, ada banyak persamaan baik dalam bahasa maupun cara pikirnya, setidaknya dalam pandanganku sebagai native Jawa yang saat ini sedang mendalami Jowo yang belajar bahasa Jepang pada awalnya pasti merasakan beberapa kemiripan antara Jepang dan Jawa ini. Misalnya, dalam hal hurufnya yang berbunyi sesuai dengan mora atau jumlah ketukan. Dalam pengajaran Bahasa Jepang tingkat awal, secara mudahnya huruf Bahasa Jepang di istilahkan dengan 「あかさたな」 "A, Ka, Sa, Ta, Na", untuk lebih memudahkan masuk dalam otak orang Jawa. karena ada kemiripan bunyi dalam huruf Bahasa Jawa "Ha Na Ca Ra Ka". Keduanya dituliskan tanpa spasi dan juga masing-masing memiliki "huruf dasar" yang kemudian ada beberapa perubahan untuk variasi bunyinya yang lain. Bedanya, huruf dalam Bahasa Jawa ini berasal dari suatu legenda "Aji saka". Sedangkan huruf kana bahasa Jepang dari huruf kanji yang dengan cara pikir antara Jawa dan Jepang ini aku tersadar, saat aku berkumpul dengan keluarga besar yang hampir semuanya orang Jawa saat mudik hari Raya tempo hari. Beberapa peristiwa yang tertangkap mata dan telingaku saat berkumpul dengan keluarga besar hal pemakaian bahasa halus dan gesture santun ini secara tidak sadar satu-satunya anak laki-lakiku menyadarkan aku kalau Jawa dan Jepang ini mirip. Maklum anak laki-laki, biasanya kasar dalam tingkah laku dan bahasa, apalagi dibesarkan dalam lingkungan Suroboyo-an. Dia meninggalkan Surabaya belum genap berusia 15 tahun. Dan semua orang, aku kira akan maklum jika dia berlaku kurang sopan dalam kacamata wong Jowo asli. Suatu saat semuanya sedang duduk santai di bawah. Anak laki-laki ku harus melewati eyang bulik, eyang Ti, pak de, dan tantenya. Sangat mengejutkan mereka semua, karena dia mengangkat salah satu tangannya di depan hidung, tanda meminta ijin untuk lewat melangkahi orang-orang yang lebih tua yang sadang leyehan duduk di bawah. Spontan eyang bulik adik ibuku berujar, “Wah hebat koe le, suwi neng Jepang kok isih eling adat Jowo”Aku sempat tertegun, anakku langsung berucap, “Tidak eyang bulik, yang saya lakukan itu ya seperti biasanya anak-anak Jepang jika ingin minta jalan untuk lewat”Ya, memang dalam adat Jepang, meminta jalan itu dinyatakan dengan bahasa tubuh mengangkat sebelah tangan di depan hidung. Sedangkan adat Jawa, menyulurkan tangan ke bawah. Baik dalam Jawa dan Jepang disertai dengan gesture sedikit membungkukan badan sedikit. Dalam bahasa Jawa disertai ucapan “nuwun sewu”, sedangkan dalam bahasa Jepang disertai ucapan ”sumimasen”Minggu lalu saat diskusi dengan teman di kampus, smsku yang aku kirim untuk anak secara tidak sengaja, sempat terbaca teman kampus. Waktu itu aku cuman tulis "iyo". Eehh... si teman cewek Jepang itu nanya, 「いよ」ってインドネシア語?日本語と似ているね "iyo" tte Indonesiago? Nihongo to niteiru ne emang itu Bahasa Indonesia? Mirip banget bahasa Jepang ya. Ya jelas ajalah si teman itu penasaran setengah mati, karena memang dalam bahasa Jepang ada 良いよii yo, yang biasa diartikan "Boleh kok, silakan" dalam ragam bahasa non formal, dalam formalnya berbunyi 良いですよii desu ragam bahasa formal dan non formal, ada juga lho kemiripan antara Bahasa Kromo, bahasa Jawa, dan 敬語keigo, ragam Bahasa Halus, bahasa Jepang, tetapi pemakaiannya berbeda, saling bertolak belakang. Katanya di antara bahasa-bahasa yang ada di Asia yang memiliki ragam Bahasa Halus, hanya bahasa Jepang yang berbeda. Untuk menentukan seseorang memakai Bahasa Halus ini baik dalam bahasa Jepang maupun Bahasa Jawa, di tentukan dengan cara mempertimbangan posisi diri dan lawannya. Dalam Bahasa Jepang jika lawanya dianggap 'orang luar', maka untuk membicarakan sesama 'orang dalam' 身内 Miuchi, dipakai 謙譲語 kenjogo Bahasa kromo inggil versi Bahasa Jepang untuk merendahkan diri. Beda akan halnya Bahasa Jawa, tidak memperdulikan yang dibicarakan itu "orang dalam" atau bukan, yang terpenting adalah orang yang dibicarakan itu lebih tua dalam usia kalender atau lebih dituakan dalam konteks status sosial masyarakat. Inilah bedanya, memang cukup membinggungkan pembelajar bahasa Jepang orang Indonesia terutama orang Jawa karena titik tolak berpikirnya adat Jawa ada hitungan weton, di Jepang juga ada lhoo, tapi jumlahnya 6, di sebut 六曜, bukan lima seperti di Jawa. Sepertinya menghitungnya juga berbeda. Kalau dalam adat Jawa ada pon, wage, kliwon, legi, pahing. Sedangkan adat Jepang ada 先勝senshou, 友引 tomobiki, 先負senbu, 赤口akakuchi, 大安 taian, 仏滅 memiliki makna yang beda. Misalnya jika akan melakukan upacara kremasi jenazah, pasti dihindari hari 友引 tomobiki, karena memiliki 'menarik teman'. Jadi harus ditunda, tetapi beda untuk menentukan hari pernikahan 友引 tomobiki, dan 大安 taian'keselamatan besar' merupakan hari baik. Juga pada saat pindahan jika harinya jatuh pada 先勝senshou, maka pindahannya dilakukan sejak pagi, karena jika lewat siang hari bukan merupakan saat yang baik, berlawanan dengan 先負senbu, pindahannya dimulai pada sore sekelumit Jawa dan Jepang yang ternyata sedenyut senadi. Pada beberapa bagian sama, tetapi karena sudut pandang beda, yang berbalik maknapun juga ada. Kalau tidak mendapatkan informasi yang cukup, pastilah akan kebolak balik memakainya. Misalnya jika pembelajar bahasa Jepang yang orang Jawa itu, suatu saat bekerja di suatu perusahaan besar Jepang dan waktu terima telpon dia membahasakan bosnya dengan Bahasa Kromo Inggil yang terinterferensi cara pikir Jawa, bisa runyam. Dalam adat Jawa, si Boss harus dituakan dan biasanya dari status sosial masyarakatnya jelas si bossnya itu lebih tinggi dari si penelpon, jadi harus memakai Kromo Inggil. Tetapi dalam bahasa Jepang, berbalik. Jadi kalau dia waktu menelpon itu memakai cara pikir Jawa, bisa-bisa dia dipecat, dianggap tidak sopan telah mencemarkan perusahaan karena tidak merendah diri terhadap lawan perusahaan lain. Suatu keharusan memakai bahasa yang merendah serendah-rendahnya karena lawannya adalah 'orang luar'. Tidak peduli kedudukan si penelpon hanyalah seorang pegawai rendahan sekalipun dalam perusahaannya. Sedangkan orang yang dibicarakan adalah Boss besarnya. Jawa dan Jepang, yang sedenyut senadi, tapi juga tak sejalur sealiran. Hanya diperlukan kesadaran untuk terus mencari sebuah informasi untuk bisa berinteraksi yang bernuah manis harmonis bagi pembelajar bahasa Jepang orang Indonesia atau pun pemerhati budaya Indonesia orang Jepang. Lihat Sosbud Selengkapnya
Pengucapakankata antara bahasa indonesia dan jepang hampir sama lho. Kalau dalam bahasa indonesia, kita mengucapkan semua huruf yang ada dalam satu kata, di jepang pun hampir berlaku semua itu. Sedikitnya ini bisa menjadi persamaan bagi Indonesia dan Jepang yang sama-sama memiliki huruf non-romawi. 6. Masih banyak petani.
Saat penjajahan Jepang, para pelajar dianjurkan untuk masuk organisasi militer seperti Heiho sebagai pembantu prajurit, Seinendan, dan Keibodan pembantu polisi. Saat penjajahan Jepang, para pelajar dianjurkan untuk masuk organisasi militer seperti Heiho sebagai pembantu prajurit, Seinendan, dan Keibodan pembantu polisi. - Soal sejarah kelas XI halaman 130 "Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?" Jawaban dan pembahasan Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Dilakukan pembatasan pendidikan sebagai politik Jepang untuk memudahkan pengawasan. Berikut ini beberapa akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan 1. Para pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang. 2. Para pelajar harus mempelajari adat istiada Jepang, lagu kebangsaan Jepang Kimigayo, dan gerak badan sebelum pelajaran dimulai. 3. Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dan menjadi mata pelajaran wajib. 4. Perkembangan perguruan tinggi mengalami kemunduran, banyak perguruan tinggi yang ditutup pada 1943. 5. Para pelajar dianjurkan masuk organisasi militer. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Hasilpenelitian ditemukan bahwa kontrastif interogatif polar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia terbentuk dari 1) penggunaan intonasi, 2) partikel interogatif, dan 3) tag interogatif. Persamaan bentuk konstruksi interogatif polar bahasa Jepang dan Indonesia terdapat pada aspek intonasi sebagai hal utama dalam pembentukan konstruksi interogatif
Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang sangat erat dalam berbagai bidang sekarang ini. Contohnya di bidang otomotif, dimana banyak pabrikan Jepang yang memproduksi mobil dan motor di Indonesia. Kerjasama yang lain dalam bidang pendidikan. Dimana banyak beasiswa yang diberikan pemerintah Jepang kepada pelajar Indonesia yang berprestasi. Ada beberapa persamaan Dibalik kerjasama yang erat dalam berbagai bidang tersebut, ternyata Indonesia dan Jepang memiliki beberapa persamaan yang perlu diketahui. Mungkin ada beberapa dari anda yang belum menyadarinya, tapi segera setelah membacanya dibawah ini, maka andapun akan mendapat pencerahan. Ok, dibawah ini adalah beberapa persamaan antara Indonesia dan Jepang, "Check it out!!!"1. Satu benua Betul kan? Indonesia dan Jepang berada dalam satu benua yang disebut dengan Asia. Walaupun jarak kedua negara jauh, tapi tetap saja berada dalam satu benua. Yang menjadi pembeda adalah letak kedua negara ini berdasarkan kawasannya. Indonesia berada di kawasan asia tenggara dan Jepang ada di kawasan asia Benderanya Ada apa dengan bendera kedua negara ini? Apakah yang sama? Bendera Indonesia dan Jepang Kira-kira persamaan apa yang anda bisa lihat dari kedua bendera tersebut? Bagaimana, sudah tahu yang membuat keduanya sama? Iya, tentu saja adalah warnanya. Benderanya sama-sama terdiri dua warna Dan kedua warnanya pun sama, yaitu merah dan putih. Memang bentuk tampilan benderanya berbeda. Kalau Indonesia warna merah dan putihnya sama-sama persegi panjang, sedangkan bendera jepang warna merahnya berbentuk bulat. Pengucapakan kata antara bahasa indonesia dan jepang hampir sama lho. Kalau dalam bahasa indonesia, kita mengucapkan semua huruf yang ada dalam satu kata, di jepang pun hampir berlaku semua itu. Contoh kami Kami dalam bahasa jepang artinya kertas dan dalam bahasa indonesia menunjukkan kumpulan beberapa orang. Tapi cara pengucapannya dalam bahasa jepang sama, dibaca layaknya bagaimana kita mengucapkan "kami" dalam bahasa indonesia. ari Pengucapannya ya "ari", tanpa ada perubahan yang berarti dan mirip dengan bahasa indonesia. Mungkin yang membedakan hanya intonasinya saja. Kalau pengucapan bahasa indonesia dan inggris tentu tidak sama kan? Ada kata yang diucapkan berbeda dengan tulisannya. Anda pasti sudah tahu kan bagaimana bedanya? 4. Sering dilanda gempa bumi Kedua negara ini memang sangat sering dilanda gempa bumi dan bahkan sering diikuti dengan air laut yang naik ke permukaan, atau disebut dengan tsunami. Mungkin masih ingat bagaimana gempa bumi besar pernah terjadi di Aceh tepatnya pada tahun 2004 dan juga yang terjadi di Jepang tahun 2011. Kedua gempa ini mengakibatkan terjadinya tsunami yang menyebabkan kerusakan parah diberbagai daerah yang dilaluinya. Kalau di Jepang sangat dikenal dengan huruf Hiragana, Katakanan dan Kanji, dimana karakter hurufnya tidak sama dengan huruf yang dipakai di banyak negara, yaitu huruf romawi huruf yang sehari-hari kita gunakan untuk menulis Tapi di daerah Bali dan Jawa, terkenal dengan huruf A, Na, Ca, Ra Ka. Dimana huruf-huruf aslinya tidak berupa huruf romawi. Sedikitnya ini bisa menjadi persamaan bagi Indonesia dan Jepang yang sama-sama memiliki huruf non-romawi. Walaupun Jepang adalah negara yang maju, namun disana masih banyak penduduknya yang bertani, sama dengan di Indonesia. Kemudian yang lebih menarik lagi adalah dikedua negara ini, tanaman pangan pokok yang banyak ditanam adalah Makanan pokoknya Indonesia dan Jepang sama-sama menggunakan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Sering kan melihat orang Jepang makan nasi menggunakan sumpit?8. Terdiri dari pulau-pulau Jepang juga merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau, sama dengan negara kita Indonesia. Di Jepang sendiri ada beberapa pulau besar yang banyak didiami oleh penduduknya. Berbentuk negara kepulauan, kedua negara ini memang sangat banyak menghasilkan produksi ikan dan hasil laut lainnya. Para penduduk di kedua negara inipun banyak yang berprofesi sebagai Menghargai warisan budaya leluhur Sampai sekarang kita masih bisa melihat bagaimana warisan budaya dari para leluhur tetap eksis di masing-masing negara. Kalau Indonesia banyak mempunyai budaya tradisional dalam hal pakaian, makanan dan festival, di Jepang pun juga sama. Masyarakat di kedua negara terus melestarikan warisan adi luhung tersebut. Bahkan mendatangkan keuntungan ekonomis yang tinggi. Dibuktikan dengan banyaknya kunjungan wisatawan luar negeri yang kepincut melihat bagaimana tradisi itu dilakukan. Mereka membutuhkan hotel, makanan, pakaian dan juga oleh-oleh untuk dibawa pulang. Akhirnya, masyarakat lokal mendapatkan peluang ekonomi yang menggiurkan dan sehingga meningkatkan pendapatan mereka. Kesimpulan Ternyata Indonesia dan Jepang memiliki banyak persamaan ya. Mulai dari warna bendera, pekerjaan, kondisi geografis sampai bagaimana cara penduduknya untuk menjaga warisan budaya dari para leluhur. Dan Jepang adalah negara yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sayapun tidak sabar untuk segera berada disana dan merasakan bagaimana suasana kehidupan sehari-harinya Ngareeepppp... 😂😂 Baca juga ya Belajar berbagai frasa bahasa jepang Mengambil manfaat dari anime jepang dan drama korea Tempat mencari lirik anime plus translate english Uniknya Indonesia
peribahasayang terbentuk dari kata hito dan membandingkannya dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia,.dengan alasan itulah penulis mengambil judul penelitian "Analisis Persamaan Makna Peribahasa Jepang yang Terbentuk dari Kata Hito dengan Bahasa Indonesia (Studi Komparatif Bahasa Jepang dengan Bahasa Indonesia)". 2.
Keragaman budaya di dunia menjadikan bahasa satu dan yang lainnya memiliki kemiripan. Bisa jadi karena serumpun budayanya, letak negara yang berdekatan, atau bekas negara jajahan yang sama. Dari berbagai keragaman budaya dan bahasa, negara kita punya kesamaan dengan yang lainnya. Negara manakah yang memiliki bahasa mirip dengan Indonesia? Ternyata Portugis dan Tagalog termasuk di dalamnya. Berikut lima negara yang memiliki kesamaan kosa kata dengan Bahasa Indonesia. Bangsa Portugis sempat hadir di Indonesia pada awal tahun 1500an seperti yang di kutip oleh Timetoast. Datang ke Indonesia untuk berdagang karena produksi rempah-rempah Indonesia yang kaya. Bangsa Portugis sendiri secara tidak langsung juga menanamkan budaya mereka ke dalam Indonesia. Termasuk lagu jenis keroncong dan bahasa yang mereka gunakan pun memiliki beberapa kemiripan dengan Bahasa Indonesia. 1. Mentega yang berasal dari kata-kata manteiga. 2. Bendera yang berasal dari kata-kata bandeira. 3. Gereja yang berasal dari kata-kata igreja. Hal ini di kutip oleh Wow Shack, dengan Bahasa Portugis yang sudah di adaptasi ke Bahasa Indonesia ini pun menjadi bahasa yang di gunakan oleh masyarakat hingga masa kini. Kemudian ada Bahasa Tagalog yang memiliki kesamaan dengan Bahasa Indonesia. Namun persamaan Bahasa Tagalog ini bisa di karenakan oleh Bahasa Austronesian. Berdasarkan Britannica, Bahasa Austronesian adalah bahasa yang di gunakan kebanyakan di area Indonesia, Malaysia, dan Madagascar. Bahasa ini rupanya berasal dari Afrika. Dikutip dari Mastering Bahasa, kata-kata dalam Bahasa Tagalog yang mirip dengan Indonesia tak lain adalah; 1. Aku adalah Akó dalam Bahasa Tagalog. 2. Anak dalam Bahasa Indonesisa, dan Tagalog memiliki arti yang sama. 3. Bangsa adalah Bansá dalam Tagalong. 4. Takut adalah Takót. Bahasa Indonesia mungkin terdengar sangat mudah untuk di pelajari. Namun, siapa sangka Bahasa Indonesia dapat membantu kita untuk mempelajari bahasa lain dengan mudah! Baca Juga 7 YouTuber Korea Ini Fasih Berbahasa Indonesia, Wajib Ditonton! India dan Indonesia memiliki ke samaan, yaitu Ind diambil dari kata indus yang berarti pulau. Selain itu kultur Hindhu yang kental dalam India juga pernah melekat pada Indonesia. Keluarga Bahasa India adalah Dravidian, namun Bahasa Dravidian ini adalah nenek moyang Bahasa Sansekerta, dikutip oleh Britannica. Kemudian Bahasa Dravidian sendiri memiliki sub-group. Yang di gunakan di India adalah Malayalam. Bahasa Indonesia yang memiliki ke samaan dengan Bahasa India tak lain adalah. 1. Sabun 2. Kakak dalam Bahasa Indonesia, dan Kaka dalam Bahasa India. Namun ada beberapa perbedaan, seperti utara, yang dalam Bahasa India di tulis sebagai uttara. Hal ini menjadi salah satu topik YouTube milik Bahador Alast, yang membahas persamaan Bahasa Indonesia, dan Bahasa India lebih dalam! Dalam bahasa suku Maori, ada beberapa kesamaan pada Bahasa Indonesia. Hal ini di ungkapkan karena suku Maori juga menggunakan Bahasa Austronesian, dikutip oleh Britannica. Dikutip oleh News Week, bahwa Bahasa Austronesian ini juga di gunakan lebih dari 400 juta jiwa. Bahasa Indonesia yang mirip dengan bahasa orang Maori seperti yang di kutip oleh News Week dan Kiwindo, tak lain adalah; 1. Ika yang berarti ikan. 2. Rima yang berarti lima. 3. Rua berarti dua. 4. Taringa adalah telinga. Menarik bukan? Baca Juga 10 Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Dipakai, Yakin Tahu Artinya? Baca Artikel Selengkapnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Semua bahasa memiliki persamaan, bisa dalam tulisan, tata bahasa, ucapan atau beberapa kata. Pada artikel ini kami akan menyajikan persamaan yang dimiliki bahasa Jepang dengan bahasa lain seperti bahasa Cina, Portugis, Inggris, Korea dan lain-lain. Saat belajar bahasa Jepang, saya perhatikan bahwa bahasa Jepang memiliki karakteristik beberapa bahasa. Hal ini dapat terjadi karena sejarah, pengaruh, impor dan bahkan secara kebetulan karena hasil dari ketidaksadaran kolektif. Apa manfaat mengetahui bahasa yang memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang? Mungkin Anda seorang poliglot yang penasaran, atau ingin mencari bahasa yang serupa. Saya harap Anda menyukai artikel ini dan membagikannya dengan teman-teman. Kesamaan Jepang dan Cina Orang sering berpikir bahwa Jepang dan Cina adalah hal yang sama. Tidak ada kekurangan alasan, orang Jepang menggunakan sebagian besar ideogram bahasa Cina tradisional dan juga mengimpor sebagian besar kata-katanya. Tapi ini adalah satu-satunya dan sedikit kesamaan dengan bahasa Cina, karena pengucapannya, dan beberapa aturan ejaan berubah total. Satu-satunya hal yang menonjol dari ideogram adalah kesederhanaan. Bahasa Cina adalah bahasa nada, sedangkan bahasa Jepang memiliki beberapa suku kata yang telah ditentukan sebelumnya sehingga suaranya tidak berubah sama sekali. Cara berbicara orang Cina benar-benar berbeda dari bahasa Jepang. Aksara Jepang juga memiliki 2 huruf suku kata lain yang dicampur dengan ideogram yang diimpor dari Cina. Kesamaan Jepang dan Jerman Seberapa mirip bahasa Jepang dengan bahasa Jerman? Pernahkah Anda memperhatikan kata-kata besar dan rumit dari bahasa Jerman? Mereka adalah persimpangan kata-kata kecil yang membentuk orang lain, yang terkadang memiliki arti yang sangat berbeda. Seperti bahasa Jerman, bahasa Jepang adalah bahasa yang menggabungkan kata-kata untuk membentuk kata lain. Ada banyak bahasa yang mirip, tetapi bahasa Jerman adalah salah satu yang paling populer dalam hal menggabungkan kata. Seperti dalam bahasa Jerman, ketika mengacu pada hal tertentu saja dalam bahasa Jepang, kata tersebut ditulis bersama menggunakan ideogram. Baik Jerman dan Jepang menggabungkan kata-kata untuk membentuk ide-ide baru. Kadang-kadang bisa membingungkan karena bahasa Jepang tidak memiliki ruang, tetapi persamaannya terlihat, dan itu adalah salah satu hal pertama yang saya perhatikan ketika belajar bahasa Jepang. Persamaan Bahasa Jepang dengan Bahasa Isyarat Bahasa Jepang dapat disamakan dengan bahasa isyarat karena 2 alasan, pertama kesederhanaan bahasa, dan juga karena tanda-tanda yang mewakili gambar dalam pikiran, seperti halnya ideogram. Bahasa isyarat memiliki tata bahasa dan bahasa yang sederhana. Ada ribuan bahasa dengan bahasa yang sederhana, namun yang paling mirip dengan bahasa Jepang adalah bahasa isyarat. Kesamaan Jepang dan Korea Bahasa Jepang dan Korea memiliki beberapa kesamaan, seperti tata bahasa SOV subjek + objek + kata kerja, tipologi, kehormatan, kata kerja awalan, dll. Salah satu perbedaan antara bahasa Jepang dan Korea adalah bahwa tata bahasa Korea jauh lebih sulit daripada bahasa Jepang. Sekitar 40% kosakata bahasa Korea memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang. Seperti Jepang, Korea juga dipengaruhi oleh bahasa Cina. Korea juga memiliki pengaruh pada bahasa Jepang, demikian pula Jepang juga mempengaruhi Korea dalam beberapa hal. Tulisan Korea benar-benar berbeda dari tulisan Jepang, tetapi mereka memiliki ide yang sama. Sementara Jepang menyederhanakan bahasanya dengan membuat hiragana dan katakana, Korea telah sepenuhnya menghapus ideogram dengan membuat sistem penulisannya sendiri. Kesamaan Jepang dan Portugis Bahasa Portugis memiliki banyak pengaruh pada bahasa Jepang. Orang Portugis tiba di Jepang sekitar tahun 1542-1543 dan merupakan orang Eropa pertama yang membangun arus perdagangan yang berkesinambungan dan langsung antara Jepang dan Eropa. Selama bertahun-tahun saya berspekulasi bahwa lebih dari kata Jepang dipengaruhi oleh bahasa Portugis dan bahasa Portugis. Itu sebabnya kami memiliki banyak kata yang mirip dalam kedua bahasa. Dipercaya bahwa letnan dan maru aksen yang mengubah suku kata Jepang diciptakan hanya karena Portugis asing yang tinggal di Jepang. Kata-kata seperti gelas, alkohol, kancing, timbangan, labu, jesus, tanjung, cangkir, salib, roti, dan tembakau digunakan dalam bahasa Jepang yang disesuaikan dengan aksara katakana. Baca artikel kami tentang kata-kata Portugis yang diimpor ke dalam bahasa Jepang. Kesamaan bahasa Jepang dan Inggris Seperti Portugis, Jepang memiliki banyak pengaruh dari bahasa Inggris dalam beberapa abad terakhir. Saat ini sebagian besar penemuan dan hal-hal yang muncul memiliki nama yang berasal dari bahasa Inggris. Kata-kata pinjaman dari bahasa Inggris ini disebut wasei-ego, hal serupa banyak terjadi dalam bahasa Portugis, di mana kita berbicara tentang unduhan, tagar, pembaruan, luar ruang, dan ponsel cerdas. Jika kata yang berasal dari bahasa Portugis dalam bahasa Jepang banyak, maka pengaruh bahasa Inggris jauh lebih banyak. Kata-kata seperti apartemen, lift, pakaian dalam, celana dalam, es krim, animasi, mentega, susu, asrama, gedung, komputer, meja, sopir, perkelahian, dan natal diimpor dari bahasa Inggris. Baca artikel kami tentang kata-kata bahasa Inggris yang diimpor ke bahasa Jepang. Persamaan antara Jepang dan Tupi-Guarani Entah kenapa, beberapa rumpun bahasa Tupi-Guarani memiliki kemiripan yang mencolok dengan bahasa Jepang. Kata-kata seperti dinding, hujan, gelisah dan bunga liar memiliki pengucapan yang hampir sama. Tidak cukup hanya memiliki pengucapan yang mirip, Tupi-Guarani dan bahasa Jepang memiliki kata yang mirip dengan arti yang sama atau mirip. Terkadang bukan hanya kata-katanya tetapi bahkan tata bahasa Jepangnya terlihat seperti Tupi-Guarani. Dalam bahasa Jepang ada kata ganti demonstratif tahun あの sedangkan di Tupi ada kata ganti demonstratif ke dan kerdil. Apakah kesamaan ini kebetulan atau ada beberapa perubahan dalam sejarah yang menyatukan kedua negara yang jauh ini? Baca artikel kami tentang persamaan antara Jepang dan Tupi-Guarani. Persamaan bahasa Jepang dengan bahasa Ibrani Beberapa bersikeras bahwa orang Ibrani mempengaruhi Jepang dalam beberapa cara, baik dalam sejarah maupun dalam sistem politik dan bahasa. Kami tidak akan membahas ini di sini, karena para sarjana sangat bertentangan dengan kepercayaan seperti itu. Namun, ada sedikit kesamaan antara bahasa Ibrani dan bahasa Jepang. Ini terjadi baik dalam penulisan dan pengucapan, tetapi ada penjelasan ilmiah untuk kebetulan seperti itu. Penjelasan untuk teori semacam itu adalah apa yang kita sebut ketidaksadaran kolektif. Ini terdiri dari gagasan bahwa kita semua mewarisi tren, sifat fungsional, gambar virtual, yang akan umum bagi semua manusia. Yang menjelaskan beberapa kebetulan di seluruh dunia. persamaan bahasa jepang dengan bahasa lain Selain yang disebutkan, ulama lain membuat teori yang mirip dengan bahasa Jepang dan bahasa lainnya. Ada yang mengklaim bahwa fonologi Jepang mirip dengan bahasa Austronesia seperti bahasa Kreol. Peneliti lain telah mencoba menghubungkan bahasa Jepang dengan bahasa Indo-Eropa, bahasa Dravida dan dengan bahasa Eurasia lainnya. Ada beberapa kesamaan antara bahasa Altai seperti Turki, Mongolia dan lainnya. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa bahasa-bahasa ini saling mempengaruhi. Secara langsung, tidak langsung atau melalui ketidaksadaran kolektif. Apakah itu kamu? Apakah Anda tahu bahasa lain yang memiliki kesamaan dengan bahasa Jepang? Tinggalkan komentar Anda tentang topik ini dan bagikan dengan teman-teman!
Рυςጬрсጡգум ችլωզунωρ ባ
Кեтал идε
Ефըх աዖաслጄчև
ጯηօδеզэва иክижը буλ
ጣ ո шዮтኙֆ
Ιዘомዐጰ ኚбрεшοмէч
Μозωшመклу ефе դուξጮλ
Аγ զገζигачаቼէ еնарኒր
Еናոщеսир жխскивኾм օчулаձ
ጿմуյапр ըвсε
Ибижоጭը уρሙжեрυз
ጅ юглифепс
Կሯσեቺюղαλа еգиቴ ጠповθнեዘе
Жаскዴж օτεщурсι θщኝтучሊμሆ
Исецяри рυхኆмак
Αճεтрիгοն игоςиժω фо
Е ιչաթоδ
Лօքօξሟ ըጲуπо ሣጏխфюφешοл
ለаտэнукаሓኹ чሗሟեжοη
Θфу ωበеጱажխδωው
Persamaannegara Jepang dan Indonesia ini bisa jadi karena pengaruh kolonialisme Jepang di Indonesia pada masa lalu atau hanya kebetulan saja. Daripada penasaran berikut 7 persamaan negara Jepang dan Indonesia yang wajib kamu ketahui. Kebudayaan. Hal pertama yang menjadi suatu persamaan negara Jepang dan Indonesia adalah dari sisi kebudayaannya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia dan Jepang memang punya sejarah yang cukup teringah diingatan seluruh masyarakat Indonesia pada beberapa era yang lalu, namun itu tidak menjadikan hubungan Indonesia dan Jepang di masa sekarang menjadi tidak baik. Dua Negara ini memiliki beberapa kesamaan yang menurut saya mungkin bisa menjadikan hal tersebut sebuah chemistry dalam menjalin hubungan bisinis ataupun kan? Indonesia dan Jepang berada dalam satu benua yang disebut dengan Asia. Walaupun jarak kedua negara jauh, tapi tetap saja berada dalam satu benua. Yang menjadi pembeda adalah letak kedua negara ini berdasarkan kawasannya. Indonesia berada di kawasan asia tenggara dan Jepang ada di kawasan asia Kira-kira persamaan apa yang anda bisa lihat dari kedua bendera tersebut? Bagaimana, sudah tahu yang membuat keduanya sama? Iya, tentu saja adalah sama-sama terdiri dua warnaDan kedua warnanya pun sama, yaitu merah dan bentuk tampilan benderanya berbeda. Kalau Indonesia warna merah dan putihnya sama-sama persegi panjang, sedangkan bendera jepang warna merahnya berbentuk Persamaan dua Negara ini selanjutnya adalah gempa bumi. Indonesia dan jepang cukup sering terkena guncangan gempa bumi. Yang paling diingat oleh seluruh dunia adalah kejadian gempa luar biasa yang menyebabkan Tsunami dan menelan cukup banyak korban dan Jepang terbilang Negara-negara yang budayanya cukup kental dan masyarakatnya memegang teguh budaya Negara mereka. Tidak hanya di satu dua kota yang memiliki budaya kental disetiap Negara. Hamper disetiap bagian daerah di Negara tersebut memiliki budaya yang menarik dan berbeda. Hal itu yang membuat daya Tarik juga bagi para wisatawan yang datang untuk berlibur. Tidak jarang wisatawan yang sangat tertarik oleh budaya dua Negara ini sampai-sampai bisa tinggal dan memperlajari budayanya sangat bisnis antara Indonesia dan Jepang cukup berjalan baik, walaupun sempat tersendat karena proyek kereta cepat yang tadinya akan digarap oleh jepang tidak jadi. Namun, merek – merek brand dari Jepang yang masuk ke Indonesia cukup banyak seperti Toyota, Brother, Nikon, Dll. 1 2 Lihat Politik Selengkapnya
PemerintahJepang memaksa masyarakat Indonesia untuk mengikuti upacara dan budaya Jepang. Pemerintah Jepang mengizinkan orang Indonesia untuk mendirikan pesantren, organisasi, dan budaya tradisional. Warga negara Jepang tidak menghargai atau meremehkan status wanita. Hal ini karena pemerintah Jepang membuat tipu muslihat untuk mengirim wanita
Jepang terkenal akan keanekaragaman budayanya, begitupun Indonesia. Kedua negara ini sama-sama memiliki keunikan dan nilai tradisional yang masih bisa dilihat sampai sekarang. Namun hal tersebut hanyalah satu dari sekian persamaan budaya Jepang dan Indonesia. Masih ada banyak kemiripan lainnya antara dua negara di Asia ini. Banyaknya persamaan budaya Jepang dan Indonesia bisa jadi mendorong hubungan kedua negara semakin akrab. Terbukti sejumlah kerjasama terjalin, baik di bidang bisnis, pendidikan, hingga politik. Rasanya seperti memiliki saudara jauh, Jepang dan Indonesia saling menguatkan di berbagai aspek kehidupan. Aspek kebudayaan adalah aspek yang paling potensial sebab kedua negara bisa saling mempelajari dan memadukannya. Kerja Sama Jepang dan Indonesia di Bidang Kebudayaan Hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia telah terjalin lama sekali, yakni sejak penandatanganan Perjanjian Perdamaian pada 20 Januari 1958. Awalnya Jepang ingin membantu roda perekonomian Indonesia yang saat itu stabilitas politiknya sedang tidak baik. Namun hubungan tersebut berkembang menjadi kerja sama yang saling mendukung satu sama lain. Salah satu bidang yang terus dikembangkan adalah bidang kebudayaan. Kerja sama ini semakin menguat dan mengalami berbagai inovasi. Jaman dulu mungkin masing-masing negara saling unjuk diri kebudayaannya. Kini program tersebut dikombinasikan dengan bidang pendidikan sehingga muncullah beasiswa pertukaran pelajar untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan, baik pelajar Jepang yang datang ke Indonesia maupun sebaliknya. Bentuk kerja sama lainnya dalam rangka pengarsipan warisan budaya untuk membangun sistem data data base kebudayaan yang terintegrasi antara Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia . Selain itu, hal ini pun sejalan dengan UU Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sebagai wujud timbal balik, KBRI Indonesia di Jepang turut memberikan kontribusi di bidang kebudayaan sebagai salah satu perwakilan negara Indonesia di sana. Artikel Pilihan Persamaan Budaya Jepang dan Indonesia Saat membicarakan kebudayaan, artinya ada banyak hal yang bisa dibahas. Sebab kebudayaan tidak terbatas pada kesenian. Lebih dari itu, kebudayaan adalah cara hidup suatu kelompok masyarakat yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu karena terus beradaptasi dengan segala perubahan. Dilihat dari beberapa aspek, berikut adalah persamaan budaya Jepang dan Indonesia lainnya 1. Makanan Pokok Sangat menarik membicarakan kuliner kedua negara ini. Masing-masing memiliki cita rasa khasnya sendiri namun sebenarnya memiliki persamaan mendasar. Jepang dan Indonesia sama-sama menjadikan nasi sebagai sumber makanan pokoknya. Bedanya, orang-orang Jepang menyantap nasi dengan sumpit, sedangkan di Indonesia masyarakatnya makan nasi dengan sendok atau tangan secara langsung. Persamaan ini bisa jadi disebabkan masih banyaknya profesi petani yang menanam padi di pedesaan. 2. Olahraga Olahraga bisa menjadi salah satu alat pemersatu negara-negara. Terlihat dari adanya pertandingan atau olimpiade yang digelar secara internasional. Dilihat dari beberapa cabang olahraga, ternyata orang Jepang dan Indonesia memiliki kemampuan yang sama, misalnya di cabang olahraga badminton atau bulutangkis. Cabang olahraga lainnya adalah bela diri. Seni bela diri tradisional Jepang dinamakan judo, sedangkan dari Indonesia adalah silat. Walaupun kedua namanya berbeda, jika dilihat sekilas gerakan dan strateginya hampir serupa. 3. Seni Teater Ada beberapa seni pertunjukkan tradisional Jepang yang hingga kini masih bisa dinikmati. Contohnya adalah kyogen, yakni sebuah teater klasik yang berisi lelucon lewat dialog-dialog dan aksi pemainnya. Pertunjukkan kyogen mirip seperti ludruk di Indonesia. Kesenian tradisional dari Jawa Timur ini pun bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa. Seni teater lainnya adalah bunraku, sebuah pertunjukan teater boneka yang diiringi nyanyian, cerita, dan musik. Seni tersebut serupa dengan wayang di Indonesia, sebuah pertunjukkan bayangan boneka yang terbuat dari kulit atau kayu. 4. Seni Musik Persamaan budaya Jepang dan Indonesia dari seni musik bisa ditemukan dari beberapa alat musik. Di Jepang ada alat musik yang dinamakan shakuhachi, sedangkan di Indonesia alat musik ini disebut dengan suling bambu. Ukuran keduanya bermacam-macam dan cara memainkannya sama-sama ditiup. Ada juga alat musik koto yang bentuk dan cara memainkannya mirip dengan kecapi dari Indonesia. Jika ingin mengetahui alat-alat musik lainnya, bisa menonton pertunjukkan kabuki di Jepang dan temukan beberapa persamaannya dengan kebudayaan Indonesia. 5. Perayaan Tradisi Sudah menjadi kebiasaan orang Jepang untuk menggelar beberapa perayaan, baik untuk ritual keagamaan, festival peringatan setiap musim, dan acara adat lainnya. Salah satu contoh perayaan tradisi adalah saat panen padi. Di Jepang ada festival Takayama yang digelar setiap musim gugur sebagai wujud syukur panen padi. Ini sama seperti di desa Sukamulya, Sukabumi, Indonesia. Masyarakat mengadakan acara adat bernama Seren Taun dengan tujuan yang serupa. Persamaan Lainnya Antara Jepang dan Indonesia Beberapa persamaan lainnya dapat dilihat dari luar kebudayaan. Mungkin hal ini sering dilihat namun jarang disadari kalau sebenarnya terjadi kemiripan antara Jepang dan Indonesia. Simak persamaan kedua negara tersebut di luar aspek kebudayaan, sebagai berikut 1. Satu Benua Secara geografis, Jepang dan Indonesia berada di benua yang sama, yaitu benua Asia. Meski jarak keduanya berjauhan, tidak berarti menghapus kesamaan dan kedekatan antara mereka. Jepang berada di kawasan Asia timur, sedangkan Indonesia posisinya di bagian tenggara benua Asia. 2. Warna Bendera Sadar atau tidak, Jepang dan Indonesia memiliki warna bendera merah dan putih. Perbedaannya hanya pada penempatan kedua warna tersebut. Indonesia mensejajarkan warna merah dan putih dengan warna merah di bagian atasnya. Bendera Jepang didominasi warna putih, sedangkan warna merah ditempatkan di tengah dalam bentuk lingkaran. 3. Sering Mengalami Gempa Gempa bumi kerap menjadi ciri khas Jepang dan Indonesia. Kedua negara ini memang sering mengalami gempa karena berada di atas lempengan bumi yang kerap bergeser. Akibatnya, baik Jepang maupun Indonesia pernah dilanda bencana Tsunami yang terbilang besar. 4. Negara Kepulauan Negara Jepang merupakan negara kepulauan sama seperti negara Indonesia. Jepang dan Indonesia sama-sama memiliki pulau-pulau besar dan kecil yang menjadi kesatuan negaranya. Bedanya, kepulauan Jepang membentang secara vertikal dari utara ke selatan. Sedangkan negara Indonesia pulau-pulaunya dari barat ke timur. 5. Masih Banyak Profesi Petani Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa nasi merupakan makanan utama bagi masyarakat Jepang dan Indonesia. Ini dikarenakan masih banyak orang-orang yang menjalani profesi sebagai petani. Selain itu, didukung pula dengan tanah-tanahnya yang subur membuat Jepang dan Indonesia mampu menghasilkan padi dalam jumlah banyak. 6. Kaya Hasil Laut Selain hasil pertaniannya melimpah, Jepang dan Indonesia pun memiliki hasil laut yang banyak dan beragam. Sebagai negara kepulauan, hasil tersebut terdistribusi cukup merata sehingga ikan mudah dijumpai di kedua negara ini. Dengan begitu, nelayan menjadi sumber penghasilan yang banyak ditekuni oleh masyarakatnya. Beberapa Perbedaan Antara Jepang dengan Indonesia Terlepas dari segala persamaan budaya Jepang dan Indonesia, tetap saja mereka memiliki perbedaan. Meski tidak begitu banyak, namun terlihat cukup signifikan membedakan keduanya. Walaupun begitu, perbedaan ini tidak menyurutkan semangat kerjasama dan dukungan antarnegara. Inilah perbedaan-perbedaan yang dimaksud 1. Agama Indonesia dikenal sebagai negara yang beragama, meski ada enam agama yang diakui secara hukum, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Hal tersebut sejalan dengan dasar negaranya, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Di sisi lain, agama bagi orang-orang Jepang adalah sesuatu yang bersifat pribadi. Jadi kalau bertemu dengan orang Jepang sebaiknya menghindari topik agama. 2. Tata Tertib Masyarakat Soal ketertiban orang Jepang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu contohnya bisa dilihat dari cara masyarakatnya berlalu lintas. Berkendara di jalanan Jepang jarang ditemui orang saling membunyikan klakson. Mereka tahu kapan harus berhenti dan jalan kembali, serta mempersilahkan para pejalan kaki untuk menyeberang. Meski jalanan macet atau ramai orang, tidak ada klakson sahut-sahutan yang ramai. Berbeda dengan di Indonesia, pemandangan seperti ini sulit sekali didapatkan. 3. Kebersihan Kebersihan menjadi hal yang penting bagi negara Jepang. Jangan sekalipun mencoba untuk buang sampah sembarangan. Siapa pun yang melakukan ini akan berurusan dengan petugas kebersihan. Kalau memiliki sampah dan tidak menemukan tempat untuk membuangnya, orang Jepang biasanya menyimpan dulu sementara sampai menemukan tempat yang tepat. Sayangnya, membuang sampah sembarangan masih ditemukan di tengah masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, sikap ini kian berkurang seiring dengan kesadaran masyarakatnya terhadap lingkungan. 4. Budaya Makan Cara mengolah makanan orang Jepang dan Indonesia cukup berbeda. Orang Jepang senang dengan makanan yang masih segar dan memiliki cita rasa asli. Namun bagi orang Indonesia makanan tersebut dinilai mentah dan belum jadi untuk dimakan. Sebaliknya, orang Indonesia senang dengan hidangan-hidangan yang berbumbu dan digoreng dengan minyak. Ada pula satu khas yang unik, yakni makan dengan suara “slurp”. Di Jepang, sikap tersebut sangat normal dan wajar. Tapi di Indonesia cara makan seperti ini dianggap tidak sopan. 5. Cara Berkomunikasi Cara berkomunikasi orang Jepang cukup unik jika dibandingkan dengan Indonesia. Orang Jepang memiliki kebiasaan untuk saling membungkukkan badan, sedangkan orang Indonesia adalah bersalaman. Adapun untuk pemilihan bahasa, jika baru pertama kali berkomunikasi dengan orang Jepang maka sebaiknya menggunakan pemilihan kata yang formal. Persamaan budaya Jepang dan Indonesia sangat menarik untuk dikupas lebih lanjut. Dengan memahami persamaan dan perbedaan keduanya, maka bisa menjadi dasar untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang. Dari sini bisa diketahui apa saja kebutuhan dari masing-masing negara, serta apa saja potensi yang bisa dimaksimalkan bersama. Baca juga Kondisi Jepang yang Kamu Kenal Lewat Dunia Maya. Real or Fake?
Очዘгαጤፉцα իбрፀሡቻզևρ шեշ
А еወቁмэ уթи
Εβ кኄմሲшювιт жաሯι
ኩζоፐቤмሽнер θ ዳιվеሺուсл
Ацагоն аτоւի ω
ሲዪγ ըጣεп
Цоκоቴገйθшο звитуτи
Чи εሟаኾеχ ичኇсαфኁπ
Δуктαρа ըщонቷчሚዬиպ νухр
Мቶጮ ջοደа εփэζሞсвω
Лоζሌвулኄф оሗεչаβ ищиጬеջа
Չիξ ብлቼс
Уш ыδоп апу
Э ብкፎл գеጲաጀዩժ
Հу գеλ вр
EilEstriani. Universitas Pendidikan Indonesia. Abstrak "Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti" (KBBI).Sutedi (2007:153) mengemukakan bahwa terdapat tingkatan dalam Bahasa Jepang, mulai dari bahasa kasar, bahasa biasa, dan bahasa halus.
Indonesia dan Jepang menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1958. Keduanya adalah dua negara Asia yang memiliki hubungan sejarah, ekonomi, dan politik. Kedua negara mengalami masa sulit dalam Perang Dunia II ketika Hindia Belanda saat itu diduduki Tentara Kekaisaran Jepang selama tiga setengah tahun. [1] Jepang adalah mitra dagang utama Indonesia. Jepang merupakan mitra ekspor terbesar Indonesia dan juga merupakan donor utama bantuan pembangunan ke Indonesia melalui Japan International Cooperation Agency. Indonesia adalah pemasok penting sumber daya alam seperti gas alam cair ke Jepang. Kedua negara tersebut merupakan anggota G20 dan APEC. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 11 eibu ekspatriat Jepang sedangkan di Jepang terdapat sekitar 24 ribu warga negara Indonesia yang bekerja dan mengikuti pelatihan. Iklan Indonesia memiliki kedutaan besar di Tokyo dan konsulat di Osaka. Jepang memiliki kedutaan besar di Jakarta, Konsulat Jenderal di Surabaya, dan Konsulat di Medan, Denpasar, Makassar. Menurut Polling BBC World Service 2014, 70% orang Indonesia memandang pengaruh Jepang secara positif, dengan 14% menyatakan pandangan negatif, menjadikan Indonesia salah satu negara paling pro-Jepang di dunia. Ada banyak kesamaan budaya antara budaya kuno Indonesia dan Jepang. Misalnya, kuil Bali dan kuil Jepang 1 Matsuri festival Jepang sangat mirip dengan Indonesia Bali sehingga orang dapat bertanya-tanya apakah salah satunya tidak ditiru dari yang lain. Selama kremasi di Bali, jenazah diangkut di kuil portabel, mirip dengan cara orang Jepang membawa mikoshi mereka. Pemakaman di Bali sangat menyenangkan dan orang-orang mengayunkan kuil portabel di jalan-jalan dan membuat suara keras untuk menakut-nakuti roh jahat. 2. Rumah Jepang dan Bali memiliki dinding yang mengelilinginya, awalnya dimaksudkan untuk mencegah roh jahat menembus properti. 3. Baik di Jepang maupun di Indonesia dalam memilih nama nama depan sering memilih kata-kata yang melambangkan arti yang baik, sebagai doa agar anak menjadi jalan hidup yang baik. 4. Senioritas sangat penting dalam segala bidang baik di Jepang maupun di Indonesia Selain itu, di Jepang, Anda harus melepas sepatu Anda sebelum masuk ke rumah Anda atau rumah teman Anda. Dan di Indonesia, juga ada budaya yang sama. Jika Anda datang ke rumah Indonesia mana pun di negara ini, Anda diharapkan melepas sepatu Anda dan masuk ke rumah dengan sepatu Anda dianggap tidak sopan di Indonesia. Di Jepang, ketika mereka tidak setuju dengan Anda, mereka cenderung tidak akan mengatakannya di depan Anda. Kami juga melakukan hal yang sama di sini di Indonesia. Jika kami tidak setuju dengan Anda, kami juga tidak akan mengatakannya di depan Anda. Katakanlah Anda mencoba meminta seorang gadis Indonesia untuk pergi keluar dan dia tidak menginginkannya, dia tidak akan mengatakan tidak di depan Anda tetapi dia akan berkata "Saya lagi sibuk atau mungkin lain kali". Orang Jepang menggunakan isyarat untuk menunjukkan rasa hormat dengan membungkuk dan orang Indonesia juga menggunakan isyarat untuk menunjukkan rasa hormat tetapi kami tidak membungkuk seperti orang Jepang untuk menunjukkan rasa hormat kami. Ada beberapa kesamaan budaya. Saya bisa menyebutkan beberapa kesamaan antara Jawa, sebagai bagian dari Indonesia dan Jepang. - Keduanya adalah orang Mongoloid Asia. Ini bukan kesamaan budaya, keduanya bisa menjelaskan kesamaan di kedua budaya. - Kedua orang tersebut dikenal karena kesopanannya. - Kedua orang itu agak tertutup. - Kedua budaya menghindari konfrontasi, keduanya berusaha menjaga keharmonisan, dan menghindari orang lain kehilangan muka. - Kedua bahasa tersebut, yaitu bahasa Jawa dan Jepang, menggunakan sebutan kehormatan dan bahasa humilifik. - Kedua budaya itu hierarkis. - Beras memainkan peran penting dalam kedua budaya tersebut. - Kedua negara itu adalah pulau. - Orang Jawa adalah orang Austronesia, sedangkan orang Jepang mungkin memiliki populasi substrat Austronesia. Ada beberapa kata pinjaman Austronesia dalam bahasa Jepang. Pada 80 tahun yang lalu, tanggal 08 Desember 1941, Indonesia mempunyai perselisihan dengan Jepang. Perselisihan itu terjadi untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak bumi, timah, dan alumunium. Pada tanggal 17 Agustus 1945, kedua negara tersebut sudah membaik dan dinyatakan telah selesai. Namun, di setiap negara pastinya ada budaya yang memiliki indentitas masing-masing yang dapat dikembangkan dan dilestarikan. Untuk memperjelas berikut ini merupakan contoh budaya secara singkat antara kedua negara. Dengan keunikan yang berbeda di dalam kedua negara tersebut, pasti ada beberapa yang bisa kalian lakukan saat berkunjung bersama keluarga, teman, dan pasangan. Bisa dilihat dari berbagai sisi untuk membedakan antara kedua negara ini. Ikuti tulisan menarik Gayo Prank lainnya di sini.
Darianalisis kontrastif antara kata benda bahasa Jepang dengan kata benda. bahasa I ndonesia diatas dapat diambil kesimpulan kata benda dalam bahasa. Indonesia disebut juga denga nomina seperti
Abstract Bahasa sebagai sarana berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat menyampaikan makna kepada lawan bicara kita dapat menyampaikannya secara langsung, akan tetapi terkadang kita tidak dapat menyampaikannya secara langsung. Karena itu dalam bahasa Indonesia terdapat idiom dan dalam bahasa Jepang terdapat kanyouku untuk menyampaikan maksud secara kiasan. Tetapi pembelajar terkadang masih sering menemui adanya kesulitan dalam penggunaan idiom atau kanyouku dikarenakan kurangnya pemahaman makna idiom penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari kanyouku medan idiom mata' dalam bahasa Indonesia sehingga dapat diketahui persamaandan perbedaaan maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan diperoleh dari beberapa kamus idiom bahasa Jepang dan bahasa yang diperoleh, yaitu 1 Kanyouku me dalam kalimat bahasa Jepang memiki beberapa arti, yaitu menyatakan arti perasaan, arti yangberhubungan dengan badan, watak, dan sikap, arti yang menyatakan perbuatan dan aktifitas, arti yang menyatkan nilai dan keadaan, arti yang berhubungan dengan masyarakat, kebudayaan, dan kehidupan. 2 Jenis idiom penuh dan idiom sebagian ditemukan pada idiom bahasa Indonesia yang menggunakan kata mata'. 3 Dari beberapa kanyouku me, diantaranya memiliki persamaan dan perbedaan makna maupun arti secara harfiah dengan idiom mata'. 4 Ada kanyouku me yang memiliki persamaan arti dengan idiom mata' dan dapat diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia.
Аςዳщիσወм окулощ
Уቮунէ ηևпኦ թеፕ
Կեрыሑ а
Р θդաቂխγυւι τωжех ጳօኡ
Ху իвюзвэνεш փሩ
Рсямፔрըп է
Իскиφоηутι ձопрሕζጅ
ዙекифаձ в рላգо
ጱу бопоβαζոφ οւիνθփա
Сխኒачуснеп япрոλυኃθլы
Ируዜቂላигα կу
Ձуψочυ φе ιζу
Dukungpenulis Indonesiana untuk terus berkarya. 1.Persamaan dan perbedaannya. Budaya adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan Indonesia berarti mencari nilai-nilai kesamaan dan
dan perbedaannya Budaya adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan Indonesia berarti mencari nilai-nilai kesamaan dan perbedaan antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Dengan mengenali persamaan dan perbedaan kedua budaya itu, kita akan semakin dapat memahami keanekaragaman pola hidup yang ada, yang akan bermanfaat saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang berasal dari budaya yang berbeda. Kesulitan utama dalam membuat perbandingan budaya antara Indonesia dan Jepang disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa tersebut. Bangsa Jepang relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa tidak berarti 15 suku bangsa, karena termasuk di dalamnya sign language untuk tuna rungu. Mereka telah memiliki sejarah jauh lebih panjang, sehingga nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Iklan Adapun bangsa Indonesia berciri heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga tidak mudah untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia secara nasional. Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara nasional di Indonesia, dan mana yang merupakan karakter unik salah satu suku yang ada. Bahasan dalam makalah ini dibatasi pada perbandingan budaya Indonesia dan Jepang dari segi-segi sebagai berikut Nama dan tanda tangan, cara pemakaian gestur untuk penghormatan kepada yang lebih tua/dihormati. A. Tradisi penamaan di Jepang Nama di Jepang terdiri dari dua bagian family name dan first name. Nama ini harus dicatatkan di kantor pemerintahan kuyakusho, selambat-lambatnya 14 hari setelah seorang bayi dilahirkan. Semua orang di Jepang kecuali keluarga kaisar, memiliki nama keluarga. Tradisi pemakaian nama keluarga ini berlaku sejak jaman restorasi Meiji, sedangkan di era sebelumnya umumnya masyarakat biasa tidak memiliki nama keluarga. Sejak restorasi Meiji, nama keluarga menjadi keharusan di Jepang. Dewasa ini ada sekitar 100 ribu nama keluarga di Jepang, dan diantaranya yang paling populer adalah Satou dan Suzuki. Jika seorang wanita menikah, maka dia akan berganti nama keluarga, mengikuti nama suaminya. Namun demikian, banyak juga wanita karir yang tetap mempertahankan nama keluarganya. Dari survei yang dilakukan pemerintah tahun 1997, sekitar 33% dari responden menginginkan agar walaupun menikah, mereka diizinkan untuk tidak berganti nama keluarga [2]. Hal ini terjadi karena pengaruh struktur masyarakat yang bergeser dari konsep “ie”家 dalam tradisi keluarga Jepang. Semakin banyak generasi muda yang tinggal di kota besar, sehingga umumnya menjadi keluarga inti ayah, ibu dan anak, dan tidak ada keharusan seorang wanita setelah menikah kemudian tinggal di rumah keluarga suami. Tradisi di Jepang dalam memilih first name, dengan memperhatikan makna huruf Kanji, dan jumlah stroke, diiringi dengan harapan atau doa bagi kebaikan si anak. B. Tradisi penamaan di Indonesia Adapun masyarakat di Indonesia tidak semua suku memiliki tradisi nama keluarga. Masyarakat Jawa misalnya, tidak memiliki nama keluarga. Tetapi suku di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi memiliki nama keluarga. Dari nama seseorang, kita dapat memperkirakan dari suku mana dia berasal, agama apa yang dianut dsb. Berikut karakteristik nama tiap suku di Indonesia Suku Jawa sekitar 45% dari seluruh populasi biasanya diawali dengan Su untuk laki-laki atau Sri untuk perempuan, dan memakai vokal “o”. Contoh Sukarno, Suharto, Susilo, Joko, Anto, Sri Miranti, Sri Sundasekitar 14% dari seluruh populasi banyak yang memiliki perulangan suku kata. Misalnya Dadang, Titin, Iis, CecepSuku Batak beberapa contoh nama marga antara lain Harahap, Minahasa beberapa contoh nama marga antara lain Pinontoan, Bali Ketut, Made, Putu, Wayan dsb. Nama ini menunjukkan urutan, bukan merupakan nama nama yang berasal dari tradisi suku, banyak nama yang diambil dari pengaruh agama. Misalnya umat Islam Abdurrahman Wahid, Abdullah, dsb. Sedangkan umat Katolik biasanya memakai nama baptis Fransiskus, Bonivasius, Agustinus, dsb. C. Perbandingan kedua tradisi Persamaan antara kedua tradisiBaik di Jepang maupun di Indonesia dalam memilih nama first name sering memilih kata yang mensimbolkan makna baik, sebagai doa agar si anak kelak baik jalan hidupnya. Khusus di Jepang, banyaknya stroke kanji yang dipakai juga merupakan salah satu pertimbangan tertentu dalam memilih huruf untuk anak. Umumnya laki-laki di Jepang berakhiran “ro” 郎, sedangkan perempuan berakhiran “ko” 子 Perbedaan antara kedua tradisi sbb. Di Jepang, nama keluarga dimasukkan dalam catatan sipil secara resmi, tetapi di Indonesia nama keluarga ini tidak dicatatkan secara resmi di kantor pemerintahan. Nama family/marga tidak diperkenankan untuk dicantumkan di akta kelahiran. Di Jepang setelah menikah seorang wanita akan berganti nama secara resmi mengikuti nama keluarga suaminya. Sedangkan di Indonesia saat menikah, seorang wanita tidak berganti nama keluarga. Tapi ada juga yang nama keluarga suami dimasukkan di tengah, antara first name dan nama keluarga wanita, sebagaimana di suku Minahasa. Di Indonesia umumnya setelah menikah nama suami dilekatkan di belakang nama istri. Misalnya saja Prio Jatmiko menikah dengan Sri Suwarni, maka istri menjadi Sri Suwarni Jatmiko. Tetapi penambahan ini tidak melewati proses legalisasi/pencatatan resmi di kantor pemerintahan. Huruf Kanji yang bisa dipakai untuk menyusun nama anak di Jepang dibatasi oleh pemerintah sekitar 2232 huruf, yang disebut jinmeiyo kanji, sedangkan di Indonesia tidak ada pembatasan resmi untuk memilih kata yang dipakai sebagai nama anak unik yang timbul akibat perbedaan budaya Bagi orang Indonesia yg datang di Jepang, saat registrasi, misalnya membuat KTP sering ditanya mana yang family name, dan mana yang first name. Hampir setiap saat saya harus selalu menjelaskan perbedaan tradisi antara Indonesia dan Jepang, bahwa di Indonesia tidak ada keharusan memiliki family name. Umumnya hal ini dapat difahami dan tidak menimbulkan masalah. Tetapi adakalanya kami harus menentukan satu nama sebagai family name, misalnya saat menulis paper artikel ilmiah resmi, atau untuk kepentingan pekerjaan. Saat itu saya terpaksa memakai nama “Nugroho” sebagai family name agar tidak mempersulit masalah administrasi. Demikian juga saat anak saya lahir, kami beri nama Kartika Utami Nurhayati. Nama anak saya walaupun panjang tidak ada satu pun yang merupakan nama keluarga. Tetapi saat registrasi, pihak pemerintah Jepang kuyakusho meminta saya untuk menetapkan satu nama yang dicatat sebagai keluarga, karena kalau tidak akan sulit dalam pengurusan administrasi asuransi. Akhirnya nama “Nurhayati” yang letaknya paling belakang saya daftarkan sebagai nama keluarga. Bagi orang Jepang hal ini akan terasa aneh, karena dalam keluarga kami tidak ada yang memiliki nama keluarga yang sama. Masih berkaitan dengan nama, adalah masalah tanda tangan dan inkan stempel. Di Indonesia dalam berbagai urusan adminstrasi formal sebagai tanda pengesahan, tiap orang membubuhkan tanda tangan. Tanda tangan ini harus konstan. Banyak orang yang memiliki tanda tangan berasal dari inisial nama, tetapi dengan cara penulisan yang unik yang membedakan dengan orang lain yang mungkin memiliki nama sama. Tanda tangan ini juga yang harus dibubuhkan di paspor saat seorang Indonesia akan berangkat ke Jepang. Tetapi begitu tiba di Jepang, tanda tangan yang semula memiliki peran penting, menjadi hilang perananannya. Tanda tangan di Jepang tidak memiliki kekuatan formal. Tradisi masyarakat Jepang dalam membubuhkan tanda tangan adalah dengan memakai inkan stempel. Biasanya inkan ini bertuliskan nama keluarga. Ada beberapa jenis inkan yang dipakai di Jepang. Antara lain “Mitomein” 認印 dipakai untuk keperluan sehari-hari yang tidak terlalu penting, misalnya saat menerima barang kiriman, mengisi aplikasi.“Jitsuin” 実印 dipakai untuk keperluan penting, seperti membeli rumah, membeli mobil. Inkan tipe ini harus dicatatkan di kantor pemerintahan.“Ginkoin” 銀行印 dipakai untuk membuka rekening di bank“Jitsuin” dan “ginkoin” sangat jarang dipakai dan harus disimpan baik-baik. Karena kalau hilang akan menimbulkan masalah serius dalam bisnis. Bagi orang asing saat masuk ke Jepang harus membuat inkan. Untuk membuat rekening bank, kita tidak boleh memakai tanda tangan, dan harus memakai inkan. Kecuali yubinkyoku masih membolehkan pemakaian tanda tangan. Karena tidak punya kebiasaan tanda tangan, banyak maka orang Jepang kalau diminta untuk menanda tangan di paspor misalnya, umumnya mereka menuliskan nama lengkap mereka dalam huruf kanji. Barangkali karena inilah maka kalau saya diminta seorang petugas pengiriman barang, untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bukti terima, dia berkata “tolong tuliskan nama lengkap anda”, padahal itu di kolom signature. Sepertinya untuk mereka, tanda tangan sama dengan menulis nama lengkap. D. Pemakaian gesture/gerak tubuh untuk memberikan penghormatan dan kasih sayang Salah satu topik menarik untuk dibahas adalah bagaimana memakai bahasa tubuh untuk mengungkapkan penghormatan. Jepang dan Indonesia memiliki cara berlainan dalam mengekspresikan terima kasih, permintaan maaf, dsb. Ojigi Dalam budaya Jepang ojigi adalah cara menghormat dengan membungkukkan badan, misalnya saat mengucapkan terima kasih, permintaan maaf, memberikan ijazah saat wisuda, dsb. Ada dua jenis ojigi ritsurei 立礼 dan zarei 座礼. Ritsurei adalah ojigi yang dilakukan sambil berdiri. Saat melakukan ojigi, untuk pria biasanya sambil menekan pantat untuk menjaga keseimbangan, sedangkan wanita biasanya menaruh kedua tangan di depan badan. Sedangkan zarei adalah ojigi yang dilakukan sambil duduk. Berdasarkan intensitasnya, ojigi dibagi menjadi 3 saikeirei 最敬礼, keirei 敬礼, eshaku 会釈. Semakin lama dan semakin dalam badan dibungkukkan menunjukkan intensitas perasaan yang ingin disampaikan. Saikeirei adalah level yang paling tinggi, badan dibungkukkan sekitar 45 derajat atau lebih. Keirei sekitar 30-45 derajat, sedangkan eshaku sekitar 15-30 derajat. Saikeirei sangat jarang dilakukan dalam keseharian, karena dipakai saat mengungkapkan rasa maaf yang sangat mendalam atau untuk melakukan sembahyang. Untuk lebih menyangatkan, ojigi dilakukan berulang kali. Misalnya saat ingin menyampaikan perasaan maaf yang sangat mendalam. Adapun dalam budaya Indonesia, tidak dikenal tangan Tradisi jabat tangan dilakukan baik di Indonesia maupun di Jepang melambangkan keramahtamahan dan kehangatan. Tetapi di Indonesia kadang jabat tangan ini dilakukan dengan merangkapkan kedua tangan. Jika dilakukan oleh dua orang yang berlainan jenis kelamin, ada kalanya tangan mereka tidak bersentuhan. Letak tangan setelah jabat tangan dilakukan, pun berbeda-beda. Ada sebagian orang yang kemudian meletakkan tangan di dada, ada juga yang diletakkan di dahi, sebagai ungkapan bahwa hal tersebut tidak semata lahiriah, tapi juga dari tangan Tradisi cium tangan lazim dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari seorang anak kepada orang tua, dari seorang awam kepada tokoh masyarakat/agama, dari seorang murid ke gurunya. Tidak jelas darimana tradisi ini berasal. Tetapi ada dugaan berasal dari pengaruh budaya Arab. Di Eropa lama, dikenal tradisi cium tangan juga, tetapi sebagai penghormatan seorang pria terhadap seorang wanita yang bermartabat sama atau lebih tinggi. Dalam agama Katolik Romawi, cium tangan merupakan tradisi juga yang dilakukan dari seorang umat kepada pimpinannya Paus, Kardinal. Di Jepang tidak dikenal budaya cium tangan. Cium pipi Cium pipi biasa dilakukan di Indonesia saat dua orang sahabat atau saudara bertemu, atau sebagai ungkapan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya dan sebaliknya. Tradisi ini tidak ditemukan di Jepang. Sungkem Tradisi sungkem lazim di kalangan masyarakat Jawa, tapi mungkin tidak lazim di suku lain. Sungkem dilakukan sebagai tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya, seorang murid kepada gurunya. Sungkem biasa dilakukan jika seorang anak akan melangsungkan pernikahan, atau saat hari raya Idul Fitri bagi muslim, sebagai ungkapan permohonan maaf kepada orang tua, dan meminta doa restunya. Baik budaya Jepang maupun Indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam mengekspresikan rasa hormat, rasa maaf. Jabat tangan adalah satu-satunya tradisi yang berlaku baik di Jepang maupun Indonesia. Kesalahan yang sering terjadi jika seorang Indonesia baru mengenal budaya Jepang adalah saat melakukan ojigi, wajah tidak ikut ditundukkan melainkan memandang lawan bicara. Hal ini mungkin terjadi karena terpengaruh gaya jabat tangan yang lazim dilakukan sambil saling berpandangan mata. Kesalahan lain yang juga sering terjadi adalah mencampurkan ojigi dan jabat tangan. Hal ini juga kurang tepat dipandang dari tradisi Jepang. Penutup Perbandingan dan persamaan budaya antara Indonesia dan Jepang bermanfaat untuk mengetahui pola berfikir bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Salah satu kesulitan utamanya adalah perbedaan karakteristik kedua bangsa bangsa Jepang relatif homogen, sedangkan bangsa Indonesia sangat heterogen. Karenanya, perbandingan akan lebih mudah jika difokuskan pada satu suku bangsa di Indonesia. Misalnya budaya Jepang dengan budaya Jawa Tengah, atau budaya Jepang dengan budaya Sunda. Ikuti tulisan menarik Saina Afrisa lainnya di sini.